Selasa, 13 Oktober 2015

ALAT- ALAT PENAMPUNGAN

Alat penampungan adalah alat untuk menampung darah, untuk menampung air kencing dan untuk menampung feces.
a.    Untuk Menampung Darah

BLOOD COLLECTING PACK  terbuat dari plastic PVC sehingga umumnya disebut: BLOOD-BAG. Bloodbag ini ada yang berisi cairan antikoagulansia ACD (acid citric + natrium citric + dextrose), CPD ( acid citric + natrium citric + dextrose dan narium bifosfat), atau larutan Natrium sitrat 4%.

b.    Untuk Menampung Urine (air kencing). (Urine bag)


Dipasakan dengan merek DRAINAGE –BAG (Pabrik JMS), URO-GARD(Terumo). Adapula Urine-bag khusus untuk anak- anak dan bayi, PEDIATRIC URINE COLLECTOR (ATOM- Jepang).

c.    Untuk Menampung Feces


Alat untuk menampung feces disebut: COLOSTOMY BAG. Kegunaannya : untuk menampung untuk kotoran (feces), cairan dan gas yang keluar dari lubang usus buatan hasil pembedahan melalui otot dan kulit perut. Hal ini dilakukan untuk mengganti fungsi normal dari rectum. Pemakaian Colostomy Bag ini bisa untuk sementara atau bisa juga selamanya, misalnya pada pasien yang terkena penyakit kanker rectumnya harus diambil, dibedah. Pemakaian Colostomy bag disesuaikan dengan ukuran stoma (lubang buatan pada otot dan kulit perut).




HOSPITAL WARES/ UTENSILS
Yang tergolong dalam golongan yang disebut Hospital Wares/ Utensils adalah alat- alat yang digunakan dalam rumah sakit sehari- hari sebagai alat penunjang dalam pelayanan pengobatan pasien.
1. Alat- alat yang digunakan untuk melayani pasien
2. Alat- alat yang digunakan untuk tempat perawatan alat- alat lainnya

1.     Alat- alat yang digunakan untuk melayani pasien
Bila pasien ingin buang air kecil sedangkan si pasien tidak bisa/ boleh ke kamar mandi maka untuk itu disediakan URINAL untuk Laki-laki dan untuk perempuan. Ada yang terbuat dari gelas, ada yang dari stainless steel sesuai dengan fungsinya:
-      BEDPAN:


penampung urine bila si pasien tidak bisa ke kamar mandi sendiri

-      SPITTING MUG:


Kegunaan: penampung riak atau ludah.

2. Alat yang digunakan untuk tempat perawatan alat-alat lainnya
-    INSTRUMEN TRAY
  

Wadah atau tempat untuk menyimpan dan menaruh alat-alat atau instrument bedah






-      DRESSING JAR


Wadah atau tempat untuk mensterilkan pembalut- pembalut.

-      Dressing Sterilizing Drum dan Dressing Sterilizing Case


Digunakan untuk mensterilkan pembalut

-      THERMOMETER JAR

             
Digunakan untuk menaruh alat-alat seperti termometer.

-      FORCEPS JAR

          
Digunakan untuk menaruh alat-alat seperti termometer Digunakan untuk menaruh alat-alat yang lebih besar seperti pinset, klem, tang dll. Wadahnya serupa dengan thermometer jar, hanya saja diameternya lebih besar.

Rabu, 07 Oktober 2015

ALAT-ALAT PERAWATAN

Alat perawatan adalah alat yang digunakan untuk merawat orang sakit baik di rumah maupun di rumah sakit. Diantaranya yaitu:
1.     Botol panas (WARM WATERZAK)
2.    Kantung es (IJSKAP)
3.    SKIN TRACTION KIT
4.    KRUK atau CRUTCHES
5.    Borstpomp


1.     WARM –WATER- ZAK.

Warm water zak berarti kantung berisi air panas. Ada juga yang menyebutnya BOTOL PANAS. Yang umum terdapat di apotek adalah kantung yang terbuat dari karet.

2.    IJSKAP.


Dalam bahasa Inggris disebut ICE BAG. Umumnya berbentuk bulat, terbuat dari bahan karet dengan tutup di tengahnya. Kegunaannya: untuk kompres dingin apabila demam.


3.    SKIN TRACTION KIT


Skin traction kit adalah perlengkapan yang digunakan untuk mencegah imobilisasi persendian yang terluka atau meradang, atau pada patah tulang/ dislokasi tulang. Dilengkapi dengan Elastik  bandage (ELSET) dan tali untuk menggantungkan kaki atau mengikatkannya agar tidak berubah tempat. Tersedia untuk dewasa dan anak-anak.

4.    KRUK atau CRUTCHES


Adalah tongkat penyangga tubuh yang digunakan pada pasien yang mengalami gangguan/ cedera/ pasca operasi pada kakinya. Terbuat dari bermacam- macam bahan seperti kayu, aluminium, dan campuran kayu dan logam.

5.    BORST-POMP


Dalam bahasa Indonesia disebut POMPA SUSU. Dalam bahasa Inggris disebut: BREAST PUMP AND RELIEVER. Kegunaanya: untuk membantu memompa air susu keluar dari buah dada wanita yang sedang menyusui dikarenakan produksi air susunya terlalu banyak.

Selasa, 29 September 2015

Alat Pembalut




A.    Plester
1.      Pengertian
Plester adalah bahan yang digunakan untuk pemakaian luar terbuat dari bahan yang dapat melekat pada kulit dan menempel pada pembalut.
Plester berguna melindungi luka dari terbentur, rusak, atau kotor. Plester biasanya ditutupi oleh tenunan, plastik, atau karet lateks yang memiliki kemampuan rekat. Meskipun terdapat banyak vatiasi plester dengan fungsi perlindungan, terdapat pula jenis yang khusus untuk kesempatan tertentu, seperti untuk kedokteran olahraga, pemegang makanan, dan rehabilitasi. Misalnya Band-Aid, Curad, Nexcare, Kinesio Tape, McConell Tape, Micropore, Vetrap, dll. Plester yang berfungsi menyebarkan pengobatan ke kulit alih-alih melindungi luka disebut plester transdermal.
Luka disebabkan hasil operasi kini bisa diminimalkan berkat plester revolusioner. Plester yang terbuat dari silikon ini direkatkan di atas luka dan didiamkan sampai delapan minggu. Plester ini bekerja dengan mengurangi ketegangan pada kulit yang mengarah ke jaringan parut.
Setelah operasi, jahitan biasanya dilakukan untuk merekatkan dua sisi jaringan bersama-sama sehingga dapat menyembuhkan luka dan kembali menggabungkan kulit. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa sembilan dari sepuluh orang yang menjalani operasi rutin dalam enam sampai 12 bulan merasa tidak senang dengan bekas luka mereka. Mereka pun lalu menggunakan plester tersebut. Plester itu direkatkan ke kulit segera setelah jahitan dihapus. Setelah beberapa jam, plester ditarik dengan lembut sehingga menarik jaringan sekitar menuju luka. Hal ini mengurangi ketegangan pada daging dan menghentikan penyebaran jaringan parut.
Sekarang, pengobatan ini telah dikembangkan oleh para ilmuwan di Stanford University di Amerika Serikat. Plester ini pertama kali diuji coba pada babi yang memiliki kulit sangat mirip dengan manusia. Ditemukan, plester ini mampu mengurangi hingga enam kali lipat jumlah jaringan parut yang disebabkan oleh sayatan satu inci

2.      Golongan plester
a.       Autoclave tape
Pabrik 3 M memproduksi plester ini untuk mengontrol keadaan mesin sterilisasi, untuk membedakan kemasan atau alat mana yang telah mengalami proses sterilisasi mana yang belum (sebagai indikator).
Pada suhu 1210 C plester ini berubah warna:
5 menit pertama : 50% warna yang berubah
15 menit             : 90% warna yang berubah
20 menit             : 100% warna yang berubah (putih menjadi coklat).
b.      Adhesive tape
Sebenarnya semua itu adhesive, artinya dapat melekat, dapat menempel pada tubuh kita. Masyarakat awam mengenal apa yang disebut plester yaitu plester rol-rolan yang digunting untuk dipakai sebagai penutup luka atau menempelkan gaas pada tubuh kita. Dikenal sebagai plester yang berpori, berwarna merah kecoklatan, dan agak tebal yaitu Plester ZnO sejenis: LEUCOPLAST, TENSOPLAST, Band-aid, Handyplast
c.       Medical tape
Medical ape adalah plester obat, yaitu plester yang mengandung obat seperti: Salonpas, Tokuhon, Capsicum Plaster (koyok cap cabe).
d.      Surgical tape
Surgical tape adalah plester yang digunakan dalam pembedahan , yang tidak meninggalkan residu dan tidak menimbulkan rasa sakit apabila dilepaskan setelah menempel dan tidak menyebabkan gatal- gatal serta alergi, seperti: MICROPORE, Durapore, Transpore, Blenderm.
3.      jenis dan manfaat plester
a.       Sebagai pembalut luka ringan
b.      Sebagai pembalut luka setelah oprasi
c.       Sebagai pelekat pada aalkes yang lain
d.      Plester penurun panas
e.       Plester penghilang rasa sakit

4.      Gambar plester
a.       Plester pembalut luka


5.      Cara penggunaan plester
Pada dasarnya penggunaan plester hamper semua sama yaitu dengan meneempelkan plester tersebut pada tempat yang sakit. Contohnya  pada plester yang berfungsi sebagai pembalut luka,cara yang digunakan hanya melepas bagian yang menutupi pusat obat.

B.     GAAS ( KASA )
1.      Pengertian
Saat ini ada berbagai macam pembalut luka modern yang bisa dipakai sesuai kondisi/kebutuhan luka masing-masing. Di antaranya, pembalut yang mengandung calsium alginate, hydroactive gel, hydrocoloid, nystatin, dan metronidazole. Dengan pembalut semacam ini, luka tidak perlu dibuka dan dibersihkan setiap hari, cukup beberapa hari sekali.
Calsium alginate yang berbahan rumput laut, berubah menjadi gel jika bercampur dengan cairan luka. Karenanya dapat menyerap cukup banyak cairan luka, merangsang proses pembekuan darah, dan mencegah kontaminasi bakteri pseudomonas.
Hydroactive gel dapat membantu proses pelepasan jaringan mati (nekrotik). Sedang hydrocoloid yang berbentuk lembaran tebal/tipis atau pasta dapat mempertahankan kelembaban luka, menyerap cairan, menghindari infeksi. Cocok untuk luka yang merah, bengkak, atau mengalami infeksi.
Nystatin yang dikombinasikan dengan metronidazole dan tepung maizena digunakan untuk mengurangi iritasi/lecet, menyerap cairan yang tidak terlalu berlebihan, dan mengurangi bau tidak sedap. Tidak beda dengan campuran calsium alginate dan karbon yang juga berfungsi menyerap cairan dan mengontrol bau tidak sedap.
Ada juga pembalut yang mengandung aquacel, yang terbuat dari selulosa berdaya serap sangat tinggi; atau pembalut mengandung campuran zinc dan metronidazole yang dapat membantu pelepasan jaringan mati, menjaga kelembaban, mengurangi bau, dan mudah dibuka. Tetapi pembalut jenis ini tidak boleh digunakan pada saat radiasi.
Tanpa pembalut-pembalut modern itu, kasa steril dan obat luka yang diberikan dokter sudah cukup. Yang penting bersihkan luka, keringkan (termasuk kalau berdarah, bersihkan dulu darahnya), obati, kemudian tutup dengan kasa steril dan perekat.
Tetapi ada juga luka kanker yang tidak perlu ditutup pembalut. Misalnya luka di dalam mulut dan tenggorokan akibat kanker nasofaring, atau akibat kemoterapi dan radiasi di area kepala-leher-dada. Untuk mencegah infeksi Anda bisa menggunakan obat kumur yang mengandung mycostatin dan garam, atau membuat sendiri obat kumur dari campuran ½ sendok teh baking soda dan ½ sendok teh garam dilarutkan dalam segelas besar air hangat.
Prinsip perawatan luka yang lain adalah tidak boleh membuat sebuah luka menjadi luka baru (berdarah) lagi, karena itu berarti harus memulai perawatan dari awal lagi. Juga, harus bisa mengontrol bau tidak sedap, mengatasi cairan yang berlebih, mengontrol perdarahan, mencegah infeksi, mengurangi nyeri , dan merawat kulit di sekitar luka.
Yang penting diperhatikan dalam merawat luka adalah selalu menjaga kebersihan. Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah merawat luka, selalu menjaga kebersihan luka, menjaga agar pembalut/penutup luka selalu bersih dan kering. Hindari tindakan menggaruk luka atau kulit di sekitar luka.
Screen (kain kasa) adalah kain yang berfungsi sebagai sarana pembentuk corak gambar di atas benda - benda yang dicap (sablon ). Kasa yang terbuat dari serat sintetis, seperti Nylon dan Poliester yang memiliki sifat Hidrofobik sehingga kestabilan tegangan kasa terjaga, selain itu kain kain sintetik itu memiliki kekuatan tarik yang tinggi sehingga memungkinkan ditegangkan serta kuat pada rangka kasa.


Jenis kain dan motif
Nomor kasa
- Kain – kain handuk
- Motif kasar ( blok ) pada kain kain kasar
- Motif kasar ( blok ) pada kain kain halus
- Motif – motif halus
- Motif motif garis pada kain kain kasar
- Motif–motif garis, halftones pada kain lembut, kain sintetik
Kasa dengan tetal/cm 19 - 34
Kasa dengan tetal/cm 34 - 49
Kasa dengan tetal/cm 43 - 55
Kasa dengan tetal/cm 49 - 62
Kasa dengan tetal/cm 55 – 62
Kasa dengan tetal/cm 55 - 100

2.      Fungsi kasa
a.       Sebagai penutup luka agar tidak terkontaminasi dengan kotoran lain
b.      Sebagai bahan pembuat sablon
c.       Pengganti kapas ketika oprasi
d.      Sebagai perawatan luka

3.      Jenis - jenis kasa
a.       Kasa steril


b.      Kasa alcohol
c.       Kasa pembalut
d.      Kasa roll
e.       Kasa hidrofil