Selasa, 29 September 2015

Alat Pembalut




A.    Plester
1.      Pengertian
Plester adalah bahan yang digunakan untuk pemakaian luar terbuat dari bahan yang dapat melekat pada kulit dan menempel pada pembalut.
Plester berguna melindungi luka dari terbentur, rusak, atau kotor. Plester biasanya ditutupi oleh tenunan, plastik, atau karet lateks yang memiliki kemampuan rekat. Meskipun terdapat banyak vatiasi plester dengan fungsi perlindungan, terdapat pula jenis yang khusus untuk kesempatan tertentu, seperti untuk kedokteran olahraga, pemegang makanan, dan rehabilitasi. Misalnya Band-Aid, Curad, Nexcare, Kinesio Tape, McConell Tape, Micropore, Vetrap, dll. Plester yang berfungsi menyebarkan pengobatan ke kulit alih-alih melindungi luka disebut plester transdermal.
Luka disebabkan hasil operasi kini bisa diminimalkan berkat plester revolusioner. Plester yang terbuat dari silikon ini direkatkan di atas luka dan didiamkan sampai delapan minggu. Plester ini bekerja dengan mengurangi ketegangan pada kulit yang mengarah ke jaringan parut.
Setelah operasi, jahitan biasanya dilakukan untuk merekatkan dua sisi jaringan bersama-sama sehingga dapat menyembuhkan luka dan kembali menggabungkan kulit. Sebuah penelitian terbaru menemukan bahwa sembilan dari sepuluh orang yang menjalani operasi rutin dalam enam sampai 12 bulan merasa tidak senang dengan bekas luka mereka. Mereka pun lalu menggunakan plester tersebut. Plester itu direkatkan ke kulit segera setelah jahitan dihapus. Setelah beberapa jam, plester ditarik dengan lembut sehingga menarik jaringan sekitar menuju luka. Hal ini mengurangi ketegangan pada daging dan menghentikan penyebaran jaringan parut.
Sekarang, pengobatan ini telah dikembangkan oleh para ilmuwan di Stanford University di Amerika Serikat. Plester ini pertama kali diuji coba pada babi yang memiliki kulit sangat mirip dengan manusia. Ditemukan, plester ini mampu mengurangi hingga enam kali lipat jumlah jaringan parut yang disebabkan oleh sayatan satu inci

2.      Golongan plester
a.       Autoclave tape
Pabrik 3 M memproduksi plester ini untuk mengontrol keadaan mesin sterilisasi, untuk membedakan kemasan atau alat mana yang telah mengalami proses sterilisasi mana yang belum (sebagai indikator).
Pada suhu 1210 C plester ini berubah warna:
5 menit pertama : 50% warna yang berubah
15 menit             : 90% warna yang berubah
20 menit             : 100% warna yang berubah (putih menjadi coklat).
b.      Adhesive tape
Sebenarnya semua itu adhesive, artinya dapat melekat, dapat menempel pada tubuh kita. Masyarakat awam mengenal apa yang disebut plester yaitu plester rol-rolan yang digunting untuk dipakai sebagai penutup luka atau menempelkan gaas pada tubuh kita. Dikenal sebagai plester yang berpori, berwarna merah kecoklatan, dan agak tebal yaitu Plester ZnO sejenis: LEUCOPLAST, TENSOPLAST, Band-aid, Handyplast
c.       Medical tape
Medical ape adalah plester obat, yaitu plester yang mengandung obat seperti: Salonpas, Tokuhon, Capsicum Plaster (koyok cap cabe).
d.      Surgical tape
Surgical tape adalah plester yang digunakan dalam pembedahan , yang tidak meninggalkan residu dan tidak menimbulkan rasa sakit apabila dilepaskan setelah menempel dan tidak menyebabkan gatal- gatal serta alergi, seperti: MICROPORE, Durapore, Transpore, Blenderm.
3.      jenis dan manfaat plester
a.       Sebagai pembalut luka ringan
b.      Sebagai pembalut luka setelah oprasi
c.       Sebagai pelekat pada aalkes yang lain
d.      Plester penurun panas
e.       Plester penghilang rasa sakit

4.      Gambar plester
a.       Plester pembalut luka


5.      Cara penggunaan plester
Pada dasarnya penggunaan plester hamper semua sama yaitu dengan meneempelkan plester tersebut pada tempat yang sakit. Contohnya  pada plester yang berfungsi sebagai pembalut luka,cara yang digunakan hanya melepas bagian yang menutupi pusat obat.

B.     GAAS ( KASA )
1.      Pengertian
Saat ini ada berbagai macam pembalut luka modern yang bisa dipakai sesuai kondisi/kebutuhan luka masing-masing. Di antaranya, pembalut yang mengandung calsium alginate, hydroactive gel, hydrocoloid, nystatin, dan metronidazole. Dengan pembalut semacam ini, luka tidak perlu dibuka dan dibersihkan setiap hari, cukup beberapa hari sekali.
Calsium alginate yang berbahan rumput laut, berubah menjadi gel jika bercampur dengan cairan luka. Karenanya dapat menyerap cukup banyak cairan luka, merangsang proses pembekuan darah, dan mencegah kontaminasi bakteri pseudomonas.
Hydroactive gel dapat membantu proses pelepasan jaringan mati (nekrotik). Sedang hydrocoloid yang berbentuk lembaran tebal/tipis atau pasta dapat mempertahankan kelembaban luka, menyerap cairan, menghindari infeksi. Cocok untuk luka yang merah, bengkak, atau mengalami infeksi.
Nystatin yang dikombinasikan dengan metronidazole dan tepung maizena digunakan untuk mengurangi iritasi/lecet, menyerap cairan yang tidak terlalu berlebihan, dan mengurangi bau tidak sedap. Tidak beda dengan campuran calsium alginate dan karbon yang juga berfungsi menyerap cairan dan mengontrol bau tidak sedap.
Ada juga pembalut yang mengandung aquacel, yang terbuat dari selulosa berdaya serap sangat tinggi; atau pembalut mengandung campuran zinc dan metronidazole yang dapat membantu pelepasan jaringan mati, menjaga kelembaban, mengurangi bau, dan mudah dibuka. Tetapi pembalut jenis ini tidak boleh digunakan pada saat radiasi.
Tanpa pembalut-pembalut modern itu, kasa steril dan obat luka yang diberikan dokter sudah cukup. Yang penting bersihkan luka, keringkan (termasuk kalau berdarah, bersihkan dulu darahnya), obati, kemudian tutup dengan kasa steril dan perekat.
Tetapi ada juga luka kanker yang tidak perlu ditutup pembalut. Misalnya luka di dalam mulut dan tenggorokan akibat kanker nasofaring, atau akibat kemoterapi dan radiasi di area kepala-leher-dada. Untuk mencegah infeksi Anda bisa menggunakan obat kumur yang mengandung mycostatin dan garam, atau membuat sendiri obat kumur dari campuran ½ sendok teh baking soda dan ½ sendok teh garam dilarutkan dalam segelas besar air hangat.
Prinsip perawatan luka yang lain adalah tidak boleh membuat sebuah luka menjadi luka baru (berdarah) lagi, karena itu berarti harus memulai perawatan dari awal lagi. Juga, harus bisa mengontrol bau tidak sedap, mengatasi cairan yang berlebih, mengontrol perdarahan, mencegah infeksi, mengurangi nyeri , dan merawat kulit di sekitar luka.
Yang penting diperhatikan dalam merawat luka adalah selalu menjaga kebersihan. Selalu mencuci tangan dengan sabun sebelum dan sesudah merawat luka, selalu menjaga kebersihan luka, menjaga agar pembalut/penutup luka selalu bersih dan kering. Hindari tindakan menggaruk luka atau kulit di sekitar luka.
Screen (kain kasa) adalah kain yang berfungsi sebagai sarana pembentuk corak gambar di atas benda - benda yang dicap (sablon ). Kasa yang terbuat dari serat sintetis, seperti Nylon dan Poliester yang memiliki sifat Hidrofobik sehingga kestabilan tegangan kasa terjaga, selain itu kain kain sintetik itu memiliki kekuatan tarik yang tinggi sehingga memungkinkan ditegangkan serta kuat pada rangka kasa.


Jenis kain dan motif
Nomor kasa
- Kain – kain handuk
- Motif kasar ( blok ) pada kain kain kasar
- Motif kasar ( blok ) pada kain kain halus
- Motif – motif halus
- Motif motif garis pada kain kain kasar
- Motif–motif garis, halftones pada kain lembut, kain sintetik
Kasa dengan tetal/cm 19 - 34
Kasa dengan tetal/cm 34 - 49
Kasa dengan tetal/cm 43 - 55
Kasa dengan tetal/cm 49 - 62
Kasa dengan tetal/cm 55 – 62
Kasa dengan tetal/cm 55 - 100

2.      Fungsi kasa
a.       Sebagai penutup luka agar tidak terkontaminasi dengan kotoran lain
b.      Sebagai bahan pembuat sablon
c.       Pengganti kapas ketika oprasi
d.      Sebagai perawatan luka

3.      Jenis - jenis kasa
a.       Kasa steril


b.      Kasa alcohol
c.       Kasa pembalut
d.      Kasa roll
e.       Kasa hidrofil
                                    
                                     

Selasa, 15 September 2015

Tugas


Tugas

KUMPULAN TUGAS-TUGAS
Pengampu:
Zudan Ady Wijaya, S.Far., Apt
Siwi Padmasari, S.Farm., Apt

Kelompok ANK4A:

Annisa Ali       (M13030007)
Arie Mayani   (M13030008)
Cahya Addina (M13030009)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
MADANI
YOGYAKARTA
2015

ISTILAH-ISTILAH NAMA PENYAKIT


Vinblastin
1.     Limfoma atau kanker getah bening merupakan neoplasma ganas organ-organ limfoid yang ditandai dengan pertumbuhan neoplastik otonom sel-sel yang committed ke arah diferensiasi limfoid.
2.     Limfoma Hodgkin merupakan jenis limfoma yang ditandai dengan pembesaran kelenjar getah bening  dan limfa, tanpa disertai rasa sakit.
3.     Limfoma  non Hodgkin merupakan kanker ganas yang beasal dari limfonouds dan jaringan limfe lainnya, lebih sering pada pria, anak, dan usia 50 tahun keatas.
4.     Karsinoma adalah setiap kanker ganas yang muncul dari sel-sel epitel.
5.     Mycosis fungoides merupakan penyakit keganasan yang manifestasi klinis primernya di kulit. memiliki nama mycosis fungoides, namun penyakit ini tidak ada hubungannya dengan penyakit jamur.
6.     Sarkoma Kaposi (kanker pembuluh darah).
7.     Histiositosis sel Langerhans (HSL) adalah penyakit akibat proliferasi sel Langerhans di berbagai jaringan organ.
8.     Korio karsinoma adalah tumor ganas yang berasal dari jaringan yang mengandung trofoblas, seperti: lapisan trofoblas ovum yang sedang tumbuh, vili dari plasenta, gelembung mola, dan emboli sel-sel trofoblas dimanapun di dalam tubuh.
9.     ITP adalah singkatan dari Idiopathic Thrombocytopenic Purpura. 'Idiopathic'berarti 'tidak diketahui penyebabnya'.'Thrombocytopenic' berarti 'darah yang tidak cukup memiliki sel darah merah (trombosit). 'Purpura' berartiseseorang memiliki luka memar yang banyak (berlebihan).
10.  Alopesia adalah hilangnya rambut, yang dapat mencakup semua rambut tubuh serta rambut kulit kepala.
11.  Stomatitis adalah radang dan bisul di mulut, yang mungkin ringan dan lokal atau berat dan meluas
12.  Fenomena Raynaud (merupakan gangguan sirkulasi,dimana terjadi interupsi pada suplai darah ke banyak bagian tubuh,disebabkan oleh adanya spasmus pada arteri kecil bagian tubuh tersebut ).
13.  Anoreksia adalah kelainan psikis yang diderita seseorang berupa kekurangan nafsu makan meski sebenarnya lapar dan berselera terhadap makanan
14.  Granulositopenia adalah jumlah abnormal rendah dari granulosit dalam peredaran darah, yang dapat mengakibatkan peningkatan risiko infeksi bakterI
15.  Trombositopenia adalah istilah medis untuk platelet darah rendah
16.  Malaise adalah perasaan umum tidak sehat, tidak nyaman, atau lesu (tidak enak badan)
17.  Seizure (penyakit akibat terhambatnya pasokan darah ke otak) biasanya menyentak-nyentak tangannya dan kakinya dengan ritme tertentu,
18.  Retensi urine adalah suatu keadaan penumpukan urine di kandung kemih dan tidak mempunyai kemampuan untuk mengosongkannya secara sempurna.
19.  Bronkospasme (penyempitan saluran paru-paru akibat gangguan pernapasan seperti asma).
20.  Kolitis adalah peradangan akut atau kronik yang mengenai kolon
21.  Takikardia adalah denyut jantung yang lebih cepat daripada denyut jantung normal.
22.  Hipotensi ortostatik adalah penurunan tekanan darah yang terjadi tiba-tiba saat berubah posisi dari telentang ke posisi duduk atau tegak
23.  Konvulsi : kejang
25.  Rashes adalah ruam-ruam
26.  Hiperurisemia adalah istilah kedokteran yang mangacu pada kondisi kadar asam urat dalam darah melebihi “normal” yaitu lebih dari 7,0 mg/dl.
27.  Dysuria adalah penyakit dengan rasa nyeri kalau kencing atau sangat sukar untuk kencing
28.  Leukopenia adalah jumlah sel darah putih terlalu rendah.
29.  Flebitis merupakan inflamasi vena yang disebabkan baik oleh iritasi kimia maupun mekanik yang sering disebabkan oleh komplikasi dari terapi intravena.
30.  Nekrosis adalah kematian patologis satu atau lebih sel atau sebagian jaringan atau organ, yang dihasilkan dari kerusakan ireversibel.
31.  Myalgia adalah suatu keadaan dimana badan terasa pegal-pegal, mulai diakibatkan oleh olah raga yang menyebabkan tubuh merengang terlalu banyak.
32.  Neuropati perifer adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan gangguan pada system saraf perifer, gejala : Nyeri, Kebas, Rasa gatal, kelemahan otot, rasa terbakar, hilang rasa.
33.  Neoplasma trofoblatik  : Trofoblas adalah epitel korion, termasuk yang menutupi vili plasenta, yang terdiri dari lapisan seluler (sitotrofoblas) dan sinsitium (sinsitiotrofoblas).
34.  Poliartikular adalah bentuk rheumatoid artritis yang mempengaruhi lima sendi atau lebih.
35.  Neuroblastoma adalah tumor yang berasal dari sistem saraf simpatis dan mayoritas berasal dari kelenjar medula adrenal dan ganglion simpatis
VISKRISTIN
1.     Leukemia                          : kankerdarah , dimana sel-sel darah putih berlebih.
2.     Limphoma hodgin                        : sebuah keganasan system limfatik
3.     Limphomia non hodgin    : kanker system limfatik , menyebabakan sel-sel dalam system limfatik abnormal
4.      Neoroblastoma                 : penyakit sel kanker saraf dari kelenjar adrenal leher, dada atau sumsung tulang belakang
5.     Alopesia                           : hilangnya rambut yang dapat mencakup semua rambut tubuh serta rambut kulit kepala
6.     Hipotensi ortostatik          :penurunan tekanan darah yang terjadi tiba-tiba saat berubah posisi dari telentang ke posisi duduk atau tegak.
7.     Paralisis saraf cranial        : kelumpuhan pada 12 saraf pada manusia yang muncul dari permukaaan bawah otak yang bersisian melewati bukaan perifer tubuh.
8.     Rash                                 : ruam
9.     Hiperurikemia                  :tingkat asam urat dalam darah yang abnormal tinggi.
10.  Dysuria                            : sulit buang air kecil
11.  Flebitis                             : radang pada pembuluh vena
12.  Nekrosis                           :kematian patologis satu atau lebih sel atau sebagian organ, yang dihasilkan dari kerusakan irrevesibel.
13.  Myalgia                            : nyeri otot yang merupakan gejala dari suatu penyakit
14.  Neuropati peripheral         :penyakit saraf saraf  terpisah dari otak dan sumsung tulang belakang
15.  Autropi optic                    :kondisi medis ditandai dengan berkurangnya lapang pandang dan ketidak mampuan untuk melihat secara jelas.
16.   Stomatitis                                    :radang dan bisul di mulut yang mungkin ringan atau local atau berat dan meluas.
17.  neoplasma trofoblatik : Trofoblas adalah epitel korion, termasuk yang menutupi vili plasenta, yang terdiri dari lapisan seluler (sitotrofoblas) dan sinsitium (sinsitiotrofoblas)
18.  Psoriasis : penyakit autoimun yang mengenai kulit, ditandai dengan sisik yang berlapis berwarna keperakan, disertai dengan penebalan warna kemerahan dan rasa gatal atau perih. Bila sisik ini dilepaskan maka akan timbul bintik perdarahan di kulit dibawahnya.
19.  poliartikular juvenile reumatoid artritis (JDR) : penyakit arthritis kronis pada anak-anak umur di bawah 16 tahun. Berdasarkan definisi, ARJ ditandai oleh menetapnya temuan peradangan secara objektif di satu atau lebih sendi selama paling sedikit 6 minggu dengan eksklusi kausa lain peradangan sendi pada anak usia 16 tahun atau kurang.
20.  karsinoma testes : pertumbuhan sel-sel ganas di dalam testis (buah zakar), yang bisa menyebabkan testis membesar atau menyebabkan adanya benjolan di bagian testis.
21.  seizure / kejang : suatu  keadaan perubahan prilaku pada seseorang setelah terjadi perubahan abnormal pada aktifitas elektrik di otak.
22.  Hipourisemia : keadaan dimana terjadi penurunan kadar asam urat di dalam darah.
23.  detektif oogenesis : Proses pembentukan ovum di dalam ovarium
24.  Ulserativ stomatitis : peradangan ulkus padamukosa mulut yang melipatkan pipi, bibir, langit – langit mulut, dan gusi
25.  Glossitis : peradangan atau infeksi pada lidah
26.  Gingivitis : peradangan pada gusi akibat dari infeksi bakteri
27.  perforasi intestinal : suatu keadaan kegawatan dalam bidang bedah dimana terjadinya reptor/ pecah pada dinding intestinal
28.  mukositis : Peradangan pada mukosa/ mukosa (selaput lendir)
29.  Leukopenia : Penurunan jumlah sel darah putih atau leukosit yang dibutuhkan dalam darah
30.  Trombositopenia : keadaan jumlah trombosit dalam sirkulasi darah dibawah batas normal.
31.  Azotemia : kelainan biokimia yaitu peningkatan kadar kreatinin dan nitrogen urea darah dan berkaitan dengan penurunan laju filtrasi glomerular.
32.  Nefropati : penyakit ginjal yang disebabkan oleh kerusakan pada pembuluh darah kecil atau glomeruli.