Suffix adalah kata ‘preposisi’ atau ‘adverb’ yang disambungkan pada akhir suatu kata untuk mengubah maknanya. Banyak pula akhiran ini berupa ‘adjective’ atau ‘noun’ yang ditambahkan untuk membentuk kata majemuk; mereka disebut ‘pseudosuffixes’.
Untuk memudahkan belajar,
akhiran yang mengubah makna ini diklasifikasikan atas suffix diagnostik,
operasi, dan gejala; dan elemen tambahan.
Dalam menganalisa suatu istilah dianjurkan untuk mulai dengan suffix, dan kemudian root atau root dan prefix. Cara ini bisa membuka definisi sesungguhnya istilah tersebut, atau mendapatkan artinya yang dikiaskan.
Tabel 1. Suffix Diagnostik dan Elemen Tambahannya
Tabel 2. Suffix Operasi dan Elemen Tambahannya
Tabel 3. Suffix Simptomatik (gejala) dan Elemen Tambahannya.
Dalam menganalisa suatu istilah dianjurkan untuk mulai dengan suffix, dan kemudian root atau root dan prefix. Cara ini bisa membuka definisi sesungguhnya istilah tersebut, atau mendapatkan artinya yang dikiaskan.
Tabel 1. Suffix Diagnostik dan Elemen Tambahannya
Suffix | Term | Analisis | Definisi |
-cele hernia tumor penonjolan | cystocele gastrocele hydrocele myelocele omphalocele | kystis = bladder gaster = lambung hydor = air myelos = sumsum omphal = pusat | hernia kandung kemih hernia lambung tumor serosa testis penonjolan korda spinalis keluar penonjolan pusat |
-emia darah | hyperglycemia hyperglycosemia polycythemia | hyper = berlebihan glykys = manis, gula haima = darah polys = banyak, berlebihan kythos = sel | gula darah tinggi kadar sel darah merah dan hemoglobin berlebihan di darah |
-ectasis expansi / perluasan dilatasi / pelebaran | angiectasis atelectasis - neonatorum bronchiectasis | angeion = pembuluh ektasis = pelebaran ateles = tak sempurna neos = baru natus = lahir bronchos = bronchus | pelebaran abnormal pembuluh darah paru-paru tak berisi udara dan tak berfungsi cacad pelebaran paru-paru waktu bayi baru lahir pelebaran abnormal bronkhus |
-iasis keadaan pembentukan kehadiran | lithiasis cholelitihasis nephrolithiasis | lithos = batu iasis = kehadiran chole = empedu nephros = ginjal | pembentukan batu kehadiran batu di kandung empedu kehadiran batu di ginjal |
-itis peradangan | carditis iritis poliomyelitis otitis | kardia = jantung iris = pelangi, iris polios = abu-abu ot = telinga | radang jantung radang iris radang sumsum abu-abu radang telinga |
-malacia pelunakan | encephalomalacia osteomalacia splenomalacia keratomalacia | enkephalos = otak malakia = pelunakan osteon = tulang splen = limpa kerat = tanduk atau kornea | pelunakan otak pelunakan tulang pelunakan limpa pelunakan kornea |
-megaly pembesaran | acromegaly hepatomegali splenomegaly | akros = ujung megas = besar hepat = hati splen = limpa | pembesaran ujung tulang pembesaran hati pembesaran limpa |
-oma tumor | adenoma carcinoma sarcoma | aden = kelenjar oma = tumor karkinos = kanker sark = jaringan lunak | tumor kelenjar tumor ganas jaringan epitel tumor ganas jaringan penyambung |
-osis keadaan penyakit peningkatan | arteriosclerosis dermatosis neurosis cirrhosis hepatis | arteria = arteri sklerosis = pengerasan derma = kulit osis = keadaan neuron = syaraf cirrhosis = kematian sel diganti jaringan ikat | pengerasan arteri suatu keadaan pada kulit gangguan fungsi sistem syaraf kematian sel-sel hati |
-pathy penyakit | adenopathy myopathy myelopathy | pathos = penyakit mys = otot myelos = sumsum | penyakit kelenjar penyakit otot penyakit sumsum (korda spinalis) |
-ptosis kejatuhan | blepharoptosis gastroptosis nephroptosis | blepharon = kelopak mata gastr = lambung nephro = ginjal | kelopak jatuh lambung turun ginjal turun |
-rhexis ruptur/pecah | angiorrhexis cardiorrhexis hysterorrhexis | angeion = pembuluh cardi = jantung hysteria = uterus / rahim | pembuluh (darah/limpa) pecah jantung pecah rahim pecah |
Tabel 2. Suffix Operasi dan Elemen Tambahannya
Suffix | Term | Analisis | Definisi |
-centesis penusukan, puncture | paracentesis abdominal - thoracocentesis | para= di samping kentesis = tusukan abdomen = perut thorax = dada | penusukan rongga penusukan dan penyedotan rongga perut penyedotan rongga pleura |
-ectomy penyayatan pembuangan pemotongan | myomectomy oophorectomy tonsillectomy | mys = otot oma = tumor ektome = pemotongan oophor =ovarium tonsilla = tonsil | pemotongan tumor otot pembuangan ovarium pembuangan tonsil |
-desis pengikatan pelekatan fiksasi | arthrodesis spondylosyndesis tenodesis | arthron = sendi spondylo = vertebra tenon = tendon | pengikatan sendi (bedah) pengikatan vertebra pelekatan tendon ke tulang |
-lithotomy sayatan untuk membuang batu | cholelithotomy nephrolithotomy sialolithotomy | chole = empedu nephro = ginjal sialon = saliva | sayatan kandung empedu untuk membuang batu sayatan ginjal untuk membuang batu sayatan kelenjar liur untuk membuang batu |
-pexy penggantungan fiksasi | hysteropexy mastopexy orchiopexy | hysteria = rahim pexis = fiksasi mastos = mamma orchis = testis | fiksasi rahim di abdomen fiksasi mammae jatuh fiksasi testis yang tidak turun |
-plasty perbaikan bedah reparasi plastik | arthroplasty hernioplasty proctoplasty | arthron = sendi plassein = membentuk hernos = tunas proksos = anus, rectum | rekonstruksi sendi perbaikan hernia perbaikan rektum |
-rrhapy penjahitan | perineorrhapy staphylorrhapy trachelorrhapy | perinaion = perineum rhaphe = jahitan staphyle = uvula trachelos = leher | penjahitan perineum robek penjahitan langit-langit belah penjahitan leher rahim yang robek |
-scopy inspeksi / melihat examination / pengamatan | bronchoscopy cystoscopy esophagoscopy | bronchos = saluran udara skopein = mengamati kystis = bladder eisophagus = esophagus | mengamati bronkus dengan endoscope melihat bladder dengan cystoscope mengamati esofagus dengan endoscope |
-stomy pembuatan lobang | colostomy cystostomy gastroduodeno- stomy | kolon = colon stoma = lobang kystis = bladder gaster = lambung duoden = duodenum | membuat lobang di kolon melalui perut membuat lobang di bladder melalui perut membuat lobang antara lambung dan duodenum |
-tomy sayatan ke dalam | antrotomy neurotomy thoracotomy | antron = antrum tome = sayatan ke dalam neuron = syaraf thorax = dada | sayatan ke dalam ‘antrum Highmore’ untuk membuat saluran pembuangan penyayatan syaraf pembukaan rongga dada |
-trypsi penghancuran | lithotrypsi phrenicotrypsi | lithos = batu tripsis = penghancuran phren = diafragma | penghancuran batu (di bladder atau urethra) penghancuran nervus Phrenicus (syaraf ke diafragma) |
Tabel 3. Suffix Simptomatik (gejala) dan Elemen Tambahannya.
Suffix | Term | Analisis | Definisi |
-algia nyeri | gastralgia nephralgia neuralgia | gaster = lambung algos = nyeri nephros = ginjal neuron = syaraf | nyeri ulu hati nyeri ginjal nyeri syaraf |
-genic asal berasal dari | bronchogenic neurogrnic osteogenic pathogenis carcinogenic | bronchos = saluran udara gennan = berasal dari neuron = syaraf osteon = tulang pathos = penyakit karkinos= kanker | berasal dari bronkhus berasal dari syaraf berasal dari tulang asal penyakit asal kanker |
-lysis larut, becah | hemolysis myolysis neurolysis | haima = darah lysis = pecah mys = otot neuron = syaraf | pecahnya sel-sel darah merah kerusakan jaringan otot pecahnya jaringan syaraf |
-oid mirip | fibroid lipoid lymphoid | fibra = serat eidos = menyerupai lipos = lemak lympha = getah bening | tumor jaringan ikat, mirip serat mirip lemak mirip cairan getah bening |
-osis peningkatan keadaan | anisocytosis lymphocytosis | anisos = tidak seimbang kytos = sel osis = keadaan lympha = getah bening | ukuran sel-sel tidak seragam sel-sel lympha (limfosit) berlebihan |
-penia kekurangan penurunan | leukopenia neutropenia | leukos = putih penia = menurun neuter = netral | penurunan kadar lekosit penurunan kadar netrofil |
-spasm kontraksi bawah sadar | chirospasm dactylospasm enterospasm | cheir = tangan spasmos = kontraksi otot dactylos = jari enteron = usus | kontraksi kejang tangan kramp jari tangan/kaki kontraksi usus yang menyakitkan |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar